Monday, June 4, 2012

Tingkah Laku Prososial pada Anak

Menurut  beberapa ahli, seperti :
1.  Staub (1978) , Perilaku prososial adalah perilaku yang menguntungkan bagi penerima namun tidak ada keuntungan yang jelas bagi pelaku nya.
2. Eisenberg & Mussen (1989), Perilaku prososial mencakup tindakan-tindakan : sharing (membagi), cooperative(kerjasama),donating(menyumbang),helping(menolong),honesty(kejujuran),generosity(kedermawaan) , serta mempertimbangkan hak dan kesejahteraan orang lain.
3. Sears, Freedman, Peplau (1994) , Perilaku prososial meliputi segala tindakan atau direncanakan untuk menolong orang lain tanpa memperdulikan motif-motif penolong ( tanpa pamrih)

Jadi, perilaku prososial adalah segala tindakan yang menguntungkan penerima tapi tidak ada keuntungan yang jelas bagi pelakunya.perilaku proposial ini mencakup tindakan-tindakan yang mempertimbangkan hak dan kesejahteraan orang lain serta tanpa memperdulikan motif-motif penolong.

Contoh kasus :
          Pada hari Minggu , Ibu dan Abith (10 tahun) pergi ke pasar untuk berbelanja.  Suasana pasar sangatlah ramai dengan hilir mudik pedagang yang mengangkut barang-barang menuju kiosnya dan hilir mudik orang-orang yang hendak berbelanja. Pada saat Abith menunggu Ibunya yang sedang membayar di suatu kios, Abith melihat ada banyak buah-buahan yang berjatuhan dari kantong belanja seorang Ibu tua . Karena merasa kasihan dengan Ibu tua tersebut, seketika itu juga Abith menolong Ibu tua itu untuk membereskan buah-buahan yang berjatuhan di lantai pasar dan memasukkan buah-buahan itu ke kantong plastic yang baru.  Ibu tua itu mengucapkan terima kasih kepada Abith lalu meninggalkan Abith dan Abith pun kembali ke tempat kios dimana ia menunggu ibunya.

Dari contoh kasus diatas, bisa dianalisis bahwa terdapat beberapa langkah yang dapat menentukan untuk melakukan tindakan prososial atau tindakan berdiam diri saja:

1. Menyadari adanya keadaan darurat.
   Pada kasus diatas , Abith menyadari bahwa Ibu tua itu sedang mengalami keadaan darurat dan membutuhkan pertolongan orang lain. 
    Namun seseorang yang terlalu sibuk memperhatikan lingkungan sekitarnya akan gagal dalam menyadari keadaan tersebut. Misalnya saja, jika Abith terlalu asyik memperhatikan keadaan pasar yang ramai, dia mungkin saja tidak menyadari adanya keadaan darurat Ibu tua tersebut. 

2. Menginterpretasikan keadaan sebagai keadaan darurat
  Pada kasus diatas, Setelah Abith menyadari bahwa Ibu tua itu mengalami kejadian darurat, Abith pun mempertimbangkan apakah kejadian tersebut sangat darurat dan apakah Ibu tua itu membutuhkan bantuannya.
    Ketika seseorang yang potensial untuk menolong namun dia tidak menyadari sepenuhnya apa yang terjadi maka dia akan menahan diri dan menunggu informasi yang lebih jelas dari kejadian tersebut.

3. Mengasumsikan bahwa dirinya bertanggung jawab untuk menolong.
     Pada kasus diatas, setelah Abith mempertimabangkan bahwa kejadian Ibu tua tersebut adalah kejadian darurat. Kemudian Abith berpikir apakah dia harus menolong Ibu tua itu atau apakah dia harus membiarkan Ibu tua itu untuk membereskan sendiri buah-buahnya yang berjatuhan.
      Salah satu alasan bahwa penolong yang seorang diri lebih mungkin untuk bertindak prososial adalah karena tidak ada orang lain yang dapat bertanggung jawab dan penolong itu mengasumsikan bahwa dirinya juga harus bertanggung jawab.

4. Mengetahui apa yang harus dilakukan
    Pada kasus diatas, setelah Abith mengasumsikan bahwa dia juga harus bertanggung jawab untuk menolong Ibu tua itu. Maka Abith pun memutuskan untuk menolong dan berpikir apa yang harus dilakukannya.

5. Melaksanakan tindakan pertolongan
    Setelah Abith mengetahuiapa yang harus dilakukannya , maka dia segera melakukan pertolongan kepada Ibu tua itu dengan cara mengambil buah-buahan yang terjatuh , dan memasukkannya ke dalam kantong plastik yang baru.

Tindakan yang dilakukan Abith itu dilahirkan secara sukarela dan menghasilkan kebaikan untuk Ibu tua tersebut. Tindakan tersebut didasari oleh faktor empati, Empati termasuk kemampuan untuk merasakan keadaan emosional orang lain, merasa simpatik dan mencoba menyelesaikan masalah, dan mengambil perspektif orang lain.

Faktor situasional dan personal yang menyebabkan Abith berperilaku prososial adalah karakteristik korban. Abith melihat bahwa Ibu tua tersebut harus ditolong . Abith beranggapan bahwa penyebab timbulnya masalah pada Ibu tua itu (jatuhnya buah-buahan) berada diluar kendali Ibu tua tersebut.

Jika dilihat dari perspektif perilaku prososial yaitu perspektif belajar , orang belajar menolong melalui penguatan dan peneguhan serta peniruan. Jadi , keputusan Abith untuk menolong Ibu tua itu merupakan peniruan yang berasal dari tingkah laku orang-orang disekitaranya seperti keluarga atau bahkan orang lain diluar keluarga.


Tuesday, March 6, 2012

Pendekatan Psikologi Sosial

Dalam suatu ilmu terdapat pendekatan-pendekatan yang berhubungan dengan ilmu tersebut. Tak terkecuali pada psikologi sosial. Pada psikologi sosial terdapat beberapa pendekatan , yaitu :

* Pendekatan Genetis
dalam pendekatan genetis , tokoh nya adalah Komrod Lorenz.
Komrod Lorenz menjelaskan bahwa perilaku agresif atas manifestasi dorongan agresif instinktif yang dibawa sejak lahir yang muncul dari kebutuhan untuk mempertahankan diri .
Tokoh lainnya adalah William Mc Dougal .
William Mc Dougal menjelaskan bahwa banyak ciri-ciri perilaku khusus yang dapat dijelaskan dengan istilah instik.
jadi , dalam pendekatan genetis yang difokuskan adalah dorongan yang berasal dari diri sendiri yang dibawa sejak lahir.

* Pendekatan Belajar
perilaku individu dapat dianalisis dengan model :
Soscial Behavior (Lingkungan): Lingkungan dapat memunculkan imitasi yang merupakan proses alat utama dalam mempelajari perilaku sosial.
Namun , beberapa kalangan banyak yang menolak teori ini karena kurangnya perhitungan faktor-faktor internal seperti proses berpikir.

* Pendekatan Kognitif 
pendekatan ini menekan kan bagaimana individu dapat memahami dan menggambarkan (mendapat kesan) terhadap dunia sekitar.
Konsep pokok pendekatan kognitif adala Phenomonological dan pembentukan norma.

*Pendekatan Psikoanalisa
Konsep pokok : Unconcious (alam bawah sadar) dan developmental influences on adult behavior.
Konsep utama : dalam individu terdapat id , ego dan super ego.
- id : Banyak terdapat masa lalu dan merupakan dorongan untuk mencari perluasan terhadap dorongan Selain itu id yang mengontrol semua bentuk individu.
- ego : mewakili ralitas untuk memenuhi id.
- super ego : menimbulkan perasaan takut atau cemas apabila tidak sesuai aturan
Perilaku dewasa dalam banyak hal merupakan refleksi dari pengalaman masa kanak-kanak individu. Setiap orang mengalami tahap-tahap perkembangan yang berkaitan dengan sexual pleasure pada awal kehidupannya.
Namun, pendekatan ini masih mempunyai kekurangan yaitu unconcious (alam bawah sadar) yang mengandung makna unobservable menyebabkan validasi teori menjadi pekerjaan yang sangat sulit.

*Pendekatan Peran
Peran (Role) : serangkaian perilaku yang berkaitan dengan suatu posisi tertentu.
Pendekatan peran merupakan teori yang paling bersifat sosial, karena bekembang dari hasil kerja para sosiologis. Pada dasarnya , perilaku dibentuk oleh peran yang diberikan masyarakat pada individu. 

Ruang Lingkup Psikologi Sosial

Psikologi sosial adalah studi ilmiah yang mencoba memahami asal-usul dan latar belakang perilaku dan pemikiran individu dalam situasi sosial.

Nilai-nilai dasar syarat ilmu pengetahuan (IP) , yaitu :
  • Akurasi
  • Objectivitas
  • Skeptitisme
  • Berpikir terbuka
Faktor utama perilaku dan pemikiran sosial , yaitu :
  • Perilaku dan karakter orang lain
  • Proses kognitif
  • Variabel-variabel lingkungan
  • Budaya
  • faktor biologis
Fokus psikologi sosial pada perilaku yang dilakukan oleh individu, pikiran yang muncul dalam individu. Bukan mempelajari perilaku hewan, karena hewan tidak mempunyai interaksi seperti yang ada pada manusia. Psikologi sosial mencoba memahami penyebab perilaku sosial dan pemikiran sosial. Psikologi sosial tidak mempelajari perilaku yang tidak kasat mata dan tidak terukur. Namun, hal-hal yang tidak kasat mata seperti perasaan, pikiran sikap , minat , dan lainnya harus tetap terukur dan dapat disimpulkan dari perilaku yang kasat mata.

Sunday, February 26, 2012

first cicicuit

haaaai~ its my second blog loh ..
tapi blog ini khusus buat psikologi .
kenapaaa ?
soalnyaa, kemaren dapet tugas dari ibu dosen Psikologi Sosial untuk buat blog ..
blog ini dipake buat nulis apa aja yang udah aku dapet di psikologi sosial :)
naah , smoga dengan ada nya blog ini , bisa bermanfaat buat semua yang baca :)
oh iyaa , enjoy it yaa :)


with love , dinna